Ilmuwan pertama adalah Antoine Lavoisier
(1743-1794). Beliau merupakan salah satu ilmuwan yang memajukan ilmu
kimia. Hukum Kekalan Massa adalah salah satu buah pemikirannya. Hukum
ini memaparkan bahwa jumlah massa benda sebelum maupun setelah
terjadinya reaksi adalah tetap. Jadi, ketika Sahabat Viewers membakar
secarik kertas, Sahabat akan menemukan bahwa massa kertas dan gas
oksigen sebelum dibakar akan sama dengan massa abu ditambah gas
karbondioksida yang dilepaskan. Antoine Lavoisier juga yang pertama kali
menemukan bahwa intan merupakan permata yang terbentuk dari atom karbon
yaitu atom yang sama yang membentuk arang. Lavoisier wafat pada masa
Revolusi Perang Perancis. Hingga saat ini beliau dikenal sebagai Bapak
Ilmu Kimia Modern.
Apakah Sahabat Viewers seorang anime
lover atau orang yang menyukai anime/kartun jepang? Saya sendiri adalah
seorang anime lover. Saya sangat menyukai kartun atau komik dari jepang.
Nah, ada satu anime favorit saya yang mengambil tema ilmu kimia.
Judulnya adalah Fullmetal Alchemist Brotherhood. Anime ini sangat seru
dan layak Sahabat tonton. Di dalamnya terdapat berbagai ilmu tentang
kimia dan para ahli kimia yang pandai bertarung. Insya Allah, pada
postingan Seven Views – Movies selanjutnya, saya akan membahas anime
ini.
Apakah Sahabat tahu bahwa untuk
mempelajari ilmu seperti ilmu kimia bisa dilakukan dengan belajar,
bereksperimen dan nonton film? Jika Sahabat seorang pelajar atau
mahasiswa jurusan kimia maka belajar ilmu kimia adalah hal yang wajib.
Bagi sahabat yang ingin belajar sambil menonton anime, saya sarankan
Sahabat menonton anime Fullmetal Alchemist Brotherhood atau membaca
komiknya. Nah, untuk Sahabat yang senang dengan permainan dan uji coba
atau yang senang ngotak-ngatik sesuatu maka ikutilah apa yang akan saya
jelaskan dalam postingan ini.
Permainan sains yang pertama adalah dari
Antoine Lavoisier. Kita akan membahas udara dan tekanannya dan kita akan
bermain dengan balon. Lho, balon apa nih? Balon udara seperti dalam
film UP ? Bukan. Tapi balon yang mudah kita temukan di lingkungan kita
yaitu balon kecil yang berwarna-warni yang sangat disukai oleh
anak-anak.
Sahabat Viewers, tanpa kita sadari,
keseimbangan tekanan banyak berpengaruh dalam kehidupan. Misalnya,
seorang penyelam dapat terancam tuli apabila ia menyelam terlalu dalam.
Tekanan udara yang naik ketika ia menyelam dapat mengakibatkan gendang
telinganya menjadi pecah karena tidak mampu menahan tekanan udara yang
besar pada bagian laut yang dalam. Salah satu eksperimen dari Lavoisier
pada kesempatan ini akan memberitahu Sahabat bahwa sejumlah reaksi kimia
dapat mengakibatkan perubahan pada sebuah benda sehingga benda tersebut
tidak lagi dapat menahan tekanan. Dan cobalah tebak, eksperimen kali
ini sungguh sederhana karena Sahabat hanya membutuhkan sebuah jeruk dan
balon.
Sahabat, sediakanlah balon dan satu buah
jeruk. Sahabat bisa membeli balon di warung terdekat atau minta ke
adikmu. Hehe… J Nah, jika sudah ada, sekarang tiuplah balon itu hingga
benar-benar besar dan tegang. Ikatlah bagian mulut balon ketika kamu
selesai meniup dan pastikan tidak ada udara yang keluar dari balon.
Percaya atau tidak, bahwa balon itu dapat kamu pecahkan tanpa harus kamu
sentuh. Apakah sudah siap?
Sekarang, kupaslah buah jeruk yang kamu
miliki. Sisihkan kulitnya dan arahkanlah pada permukaan balon. Peras
kulit balon hingga mengeluarkan sejumlah cairan dan DAAARRR!!! Balonmu
kini telah tiada.
Betapa menakjubkan bukan? Sekarang, kamu
memiliki dua keahlian. Satu, kamu memiliki pengetahuan bahwa air perasan
kulit jeruk ternyata dapat memecahkan balon. Kedua, kamu memiliki
kemampuan untuk menjadi seorang pesulap yang mampu memecahkan balon
tanpa harus menyentuhnya. Jika kamu cukup percaya diri, cobalah pamerkan
keahlian barumu ini kepada teman-temanmu dan lihatlah mereka akan
berdecak kagum.
Tapi, apakah Sahabat tahu mengapa air
dari kulit jeruk dapat memecahkan balon? Hal itu terjadi karena air
perasan kulit jeruk mengandung sejumlah cairan atsiri atau cairan yang
mudah menguap yang akan bereaksi dengan karet polimer pembentuk balon
dan membuatnya merenggang. Merenggangnya polimer akan menyebabkan balon
tidak dapat lagi menahan tekanan udara di dalam dan membuatnya meledak.
Dua hal yang harus kamu ketahui ketika ingin menunjukkan kemampuan
barumu pada teman-temanmu adalah kamu harus meniup balon hingga
benar-benar besar dan tegang. Dan karena cairan atsiri di dalam kuit
jeruk mudah menguap, kamu harus menggunakan kulit jeruk yang segar.
Seperti yang kamu ketahui dalam percobaan
di atas, balon yang meledak terjadi karena kulit balon tidak dapat
menahan tekanan yang ada di dalam balon. Nah, sekarang jika kamu dapat
memperlambat proses perubahan tekanan di dalam balon, kamu akan
mendapatkan balon yang pecah tanpa harus berbunyi keras. Alat-alat yang
digunakan cukup sederhana. Kamu hanya membutuhkan sebuah balon, selotip
dan jarum.
Hal yang harus Sahabat ingat adalah
sebelum menusukkan jarum ke dalam balon adalah menempelkan selotip pada
balon. Langkah selanjutnya adalah tusukkan jarum tepat pada selotip
secara perlahan hingga menembus balon. Buzzzz…! Balon kini akan
mengempis dan tidak meletus seperti biasanya. Sekarang kamu memiliki
sebuah balon tanpa udara.
Tahukah kamu mengapa hal tersebut dapat
terjadi? Tentu balon mengempis karena udara yang berada di dalam balon
mengalir keluar, tetapi mengapa balon tidak dapat meletus? Balon tidak
dapat meletus karena selotip yang kamu tempelkan telah menahan kulit
balon sehingga lebih kuat menahan gaya tekan udara yang ada di dalam
balon. Akibatnya udara akan keluar secara perlahan dari lubang.
Masih bermain dengan balon, tahukah kamu
jika kamu dapat membuat sebuah balon yang tahan api? Untuk melakukan hal
itu kamu tidak memerlukan banyak alat, yang kamu perlukan hanyalah
mengetahui prinsip alat-alat yang tahan api. Dan tahukah kamu jika
alat-alat canggih seperti itu hanya menggunakan prinsip sederhana yaitu
dengan menggunakan bahan-bahan dengan daya serap panas yang tinggi
sehingga panas api tidak akan mengenai dirimu secara langsung. Untuk
membuat balon yang tahan api, kamu hanya membutuhkan sebuah balon, air,
lilin dan korek api. Sahabat sudah siap? Ayo kita lakukan!
Sebelumnya kamu harus memasukkan air ke
dalam balon terlebih dahulu. Kemudian tiuplah balon tersebut sampai
cukup besar. Lalu ikatlah balon itu agar udara yang ada di dalamnya
tidak keluar. Sekarang nyalakan lilin dan arahkanlah bagian bawah balon
kepada lilin yang sudah menyala. Lalu lihat apa yang terjadi. Ternyata
balon itu tidak pecah. Kenapa? Karena air memiliki kapasitas untuk
menampung panas yang lebih besar daripada karet balon sehingga panas
yang diberikan oleh api akan diserap terlebih dahulu oleh air dan
mencegah panas yang merambat untuk memecahkan balon.
sumber: http://ishfah7.wordpress.com/2012/12/10/7-permainan-sains/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar