Total Tayangan Halaman

Selasa, 16 Desember 2014

Metabolisme Lipid


Pencernaan di Lambung
-Di lambung (pH1-2), yang dikerjakan protein (ikatan peptida
-Dikerjakan oleh enzim pepsin (peptidase) yang awalnya merupakan pepsinogen yang diaktifkan oleh asam lambung
-Gugus fungsinya NH3 dan Karboksilat
Pencernaan Di jejunum (usus halus)
-Di usus halus tepatnya di ileum
-Yang dikerjakan adalah lipid

-          Di pankreas, yang dikeluarkan enzim lipase pankreas.
-          Lambung mengeluarkan
  1. Pepsinogen
  2. Asam hidroklorik
-          Lipid adalah senyawa yang tidak larut dalam air yang diekstrak dari organisme
-          Lipid dalam makanan dalam bentuk TG, sterol, dan membran fosfolipid. TG = trigliserida
-          Pada umumnya lipid adalah konduktor panas yang jelek.
-          1 gram lemak = 9 kkal
-          1 gram karbo/protein = 4 kkal
-          TG = 3 asam lemak dan 1 molekul gliserol
-          Degradasi lipid = oksidasi asam lemak
  1. Pencernaan, penyerapan, dan transport lemak
  2. β oksidasi asam lemak.
Pencernaan, Penyerapan, dan transport lemak
  1. Penggunaan lemak sebagai sumber energi, erat berhubungan dengan metabolisme lipoprotein dan kolesterol
  2. Mammal mempunyai 5-25%/lebih = lipiddan 90% dalam bentuk lemak (TAG) yang disimpan dalam jaringan adipose
  3. Hewan=lemak disimpan dalam adiposit
  4. Tumbuhan=biji=untuk perkembangan embrio
Oksidasi asam lemak
  1. Aktivasi.
  2. Transport ke dalam mitokondria
  3. Oksidasi menjadi asetil ko-A -> β oksidasi
β oksidasi
  1. Setelah memasuki sel, FA masuk le matriks mitokondria, lalu melakukan degradasi lebih lanjut
  2. FA diaktivasi dengan enzim fatty acyl – Co-A Ligase
  3. Enzim ini spesifik
Lemak
  1. Sumber lemak
-          Makanan
-          Biosibtesis de novo (biosintesis dalam tubuh -> jar. Adiposa)
-          Adiposit
2. Masalahutama -> sifatnya tidak larut dalam air
3. Lemak diemulsi oleh garam empedu

-          Garam empedu terdiri dari asam empedu yang berasal dari kolesterol
-          Garam empedu -> bersifat amfifatik ->  memngemulsi lemak -> membentuk misel
-          Lemak -> dipecah oleh lipase pankreas -> hasil
-          Penyerapan oleh sel mukosa usus halus
-          Asam lemak yang diserap -> disintesis kembali menjadi lemak dalam -> badan golgi dan RE sel mukosa usus halus
-          TAG -> masuk ke sistem limfa membentuk kompleks dengan protein -> chlomicrons
-          Gliserol hasil hidrolisis TAG : diubah menjadi DHAP oleh enzim :
  1. Gliserol kinase
  2. Glycerol phosphate dehydrogenase
Masuk ke dalam daur glikolisis
-          LDL -> jahat -> menyantol di pembuluh darah -> LDL tinggi menyebabkan jantung
-          LDL : Low Density Lippoprotein
-          IDL : Intermediet Density Lippoprotein
-          HDL : High Density Lippoprotein
-          Oksidasi LCFA -> jalur metabolisme penghasil energi utama
3 tahapan reaksi FA di dalam mitokondria
  Oksidasi LCFA menghasilkan asetil koA
  Oksidasi asetil Ko A à CO2 dg TCA
  Transfer elektron karier , mengalirkan elektron yg tereduksi  ke rantai respirasi mitokondria

-          Fatty acil – CoA pada sitosol saat masuk ke dalam membran luar , saat di dalam membran luar fatty acil melepaskan CoA lalu menggandeng karnitin asiltransferase 1 agar dapat masuk ke membran interspace , setelah masuk , karnitin asiltransferase 1 dilepas lagi oleh fatty acil dan berikatan kembali dengam fatty acil - CoA, dan menuju membran dalam.
-          Saat di membran dalam CoA dilepaskan oleh fatty acil , fatty acil berikatan dengan karnitin asiltransferase II dan masuk ke matrix. Setelah masuk ke matrix mitokondria fatty acil melepas karnitin asiltransferase II , danberikatan kembali dengan CoA



β oksidasi
  Terdiri dari 4 proses utama
  Dehidrogenasi
  Proses ini menggunakan prekursor FAD – FADH2. fatty acil CoA dirubah menjadi trans Δ2  enoyl CoA. Berperan pada pembentukan rantai ganda pada atom c 2 dan 3, dengan enzim CoA dehidrogenase , menghasilkan 2 ATP
Hidratasi
  Mengkatalisis hidrasi trans Δ2 enoyl CoA menjadi 3 – L hidroksiasil CoA, penambahan gugus hidroksi pada C no 3
Dehidrogenase
         Mengkatalisis oksidasi -OH pada C no. 3 / C β à menjadi keton
Akseptor elektronnya : NAD+
  Merubah 3 – L – hidroksiasilCoA menjadi β – ketoacyl CoA, menghasilkan 3 ATP
Thiolisis
         β-Ketothiolase à mengkatalisis pemecahan ikatan thioester.
         Acetyl-CoA à dilepas dan tersisa asam lemak asil ko A yang terhubung dgn thio sistein mll ikatan tioester.
         Tiol HSCoA menggantikan cysteine thiol, menghasilkan  fatty acyl-CoA (yang telah berkurang 2 C).
Degradasi Asam Lemak Jenuh
  Membutuhkan 2 enzim tambahan yaitu
  Enoyl CoA isomerase dan 2,4 dienoyl CoA reduktase
  Degradasi FA dgn jumlah C ganjil à pd akhir beta oksidasi à acetoacetil Co A à dipecah akan menghasilkan propionil Co A dan Asetil Co A
  Propionil Co A à diubah menjadi metilmalonil Co A à suksinil Co.A à TCA

Review
  Asam lemak merupakan simpanan energi metabolik yang paling efisien
      TAG terdiri dari 3 asam lemak dan gliserol
      TAG didegradasi oleh enzim lipase di dalam usus halus menjadi asam lemak dan gliserol.
      Asam lemak melewati dinding usus halus, dan TAG kembali disintesis dan ditransport di dalam darah oleh chylomicrons.
      Chylomicrons terikat pada sel lemak (adipocytes) dan TAG didegradasi lagi menjadi asam lemak dan gliserol


Ò  Pembentukan Keton Body akan terjadi jika Acetyl CoA lebih banyak dari Oksaloacetat.
Ò  Degradasi lipid lebih besar daripada degradasi karbohidrat.
Ò  Hal ini banyak terjadi pada puasa dan  penderita Diabetes .
Ò  Terjadi di sel Hati,Karena di dalam Hati tidak dihasilkan enzim untuk mengubah Acetoacetat yaitu enzim 3-oxo-acid CoA-Transferase.Sehingga Acetoacetat ini tidak bisa diubah menjadi Aceto Acetil CoA menjadi Acetil CoA
Ò  Penumpukan Benda Keton ini dapat bersifat positif dan Negatif tergantung dimana dia di akumulasi.
Ò  Apabila didalam otot ,Keton Body ini akan digunakan sebagai sumber energy.Sedangkan jika didalam otak akan menyebabkan keterbelakangan mental.
Ò  Senyawa benda keton ini ada 3 yaitu :
1.      Oxaloacetat.
2.      Acetoacetat.
3.      Hidroxibutirat.

Tahapan Sintesis
Ò  1. Tahap pertama adalah pembentukan asetoasetil KoA dalam reaksi kebalikan tahap tiolase beta-oksidasi.
Ò  2. Pada tahap kedua, molekul asetil KoA ketiga berkondensasi dengan asetoasetil KoA,membentuk 3-hidroksil-3-metilglutaril KoA (HMG KoA) dalam reaksi yang dikatalisis oleh HMG KoA sitase.
Ò  3. Pada tahap ketiga, HMG KoA diurai menjadi asetoaseta (sebagai benda keton) dalam reaksi yang dikatalisis oleh HMG KoA liase. Molekul asetil KoA juga dihasilkan.
Ò  4. Selanjutnya asetoasetat dapat direduksi menjadi beta-hidroksibutirat oleh beta- hidroksibutirat dehidrogenase yang membutuhkan NADH. Reaksi ini bergantung pada keadaan jumlah NAD di dalam sel. Bila banyak mengalami reduksi, umumnya atau semua keton dapat dalam bentuk beta hidroksibutirat.
Ò  5. Sejumlah asetoaseton secara spontan di dekarboksilasi menghasilkan aseton. Bau aseton dapat tercium dari nafas seseorang yang mengalami ketosis.
Sintesis lemak
Ò  Lipolisis (Pemecahan Lipid ),terjadi didalam Mitokondria dengan precursor Coenzym-A (Protein pembawa/ karier protein)
Ò  Lipogenesis (Pembentukan Asm lemak),terjadi di sitoplasma dan diaktivasi oleh ACP,dengan prekursornya adalah Acetyl CoA,pada proses ini membutuhkan ATP.
Ò  Sintesis Asam lemak à baik pada eukariotik dan prokariotik sama pada umumnya
Ò  Biosintesis terdiri dari 3 langkah terpisah :
É  Biosintesis asam lemak dari asetil CoA
É  Pemanjangan rantai asam lemak
É  Desaturasi
Ò  Lokasi dari masing2 langkah :
            Biosintesis FA à di sitosol,
    elongasi à di mitokondria dan ER,
    desaturasià di ER
Ò  Biosintesis as lemak à membutuhkan malonil Co A sebagai substrat
Ò  Diperlukan ATP untuk sintesis
Ò  Reaksi biosintesis asam palmitat:
Dari 8 acetyl-CoAs diperlukan à  7 ATPs  +14 NADPHs
Ò  Ensim sintesis merupakan ensim komplek : fatty acid synthase yg td. 2 rantai polipeptida
Ò  Sintesis asam palmitat à setelah butiril Co A à siklus akan berlanjut dari awal lagi sampai 7 x dan kemudian diakhiri dgn hidrolisis yg memecah palmitat dengan ACP
Ò   Net reaksi biosintesis palmitat :
Asetil CoA + 7 malonil CoA + 14 NADPH à palmitat + 7 CO2 + 17 NADP+ +  8 CoA-SH + 6 H2O
Elongasi
Ò  Untuk menghasilkan asam lemak lebih dari C16 / palmitat
Ò  Berbeda dg sintesis yang terjadi di sitosol, elongasi tjd di mitokondria dan ER (utama)
Ò  Melibatkan coensim A dan bukan ACP
Control of Fatty Acid Synthesis
Ò  Pada umumnya mrpkn kontrol  hormonal
Ò  Insulin menstimulasi fatty acid synthesis dg cara menstimulasi masuknya glucose ke dlm cells dan mengaktifasi pyruvate dehydrogenase complex.
Ò  Acetyl-CoA carboxylase di hambat oleh fatty acyl-CoAs
Ò  NADPH juga menghambat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar